This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 11 Agustus 2012

SEJARAH MUNCULNYA VATTAKA PARITTA


Dengan sayap yang tak dapat terbang ..."Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika sedang melakukan pindapatta melalui Magadha, tentang padamnya api hutan. Suatu saat Sang Guru, ketika melakukan pindapatta melalui Magadha, pergi melakukan perjalanan paginya menerima dana melalui suatu desa kecil di negeri itu; saat ia kembali, setelah bersantap, ia pergi keluar lagi diikuti oleh para bhikkhu. 

KHANDHA PARITTA


KHANDHA PARITTA 
(PARITTA PERLINDUNGAN DARI ULAR)

Pada suatu ketika Sang Buddha bersemayam di Jetavana, arama milik hartawan Anathapindika, di kota Savatthi. Pada saat itu ada seorang bhikkhu yang digigit ular sampai menyebabkan kematian bhikkhu itu. Para bhikkhu menghadap Sang Buddha dan melaporkan kejadian itu, Sang Buddha menyatakan bahwa ini tidak akan terjadi jika bhikkhu tersebut memancarkan cinta kasihnya kepada empat suku ular. Dan para bhikkhu disarankan untuk melindungi diri dari ular dengan cara memancarkan cinta kasihnya melalui pembacaan 
Khandha Paritta yang kemudian dibacakan oleh Sang Buddha:
Virûpakkhehi me mettaæ   Mettaæ erâpathehi me
Chabyâputtehi me mettaæ  Mettaæ kaóhâgotamakehi ca.
Apâdakehi me mettaæ   Mettaæ dipâdakehi me
Catuppadehi me mettaæ     Mettaæ bahuppadehi me.
Mâ maæ apâdako hiæsi Mâ maæ hiæsi dipâdako
Mâ maæ catuppado hiæsi   Mâ maæ hiæsi bahuppado.
Sabbe sattâ sabbe pâóâ  Sabbe bhûtâ ca kevalâ
Sabbe bhadrâni passantu     Mâ kiñci pâpamâgamâ.

Minggu, 05 Agustus 2012

Kegiatan GMBA, Buani.



Sabtu, 28 Juli 2012

VGMBA, BUANI








Selasa, 03 Juli 2012

Tour Atthasilani dan Samanera di GMBA, KLU






Rabu, 09 Mei 2012

AGAMA BUDDHA DI SRILANKA


AGAMA BUDDHA DI SRILANKA
By Hendra

         Diawali pada akhir abad 18 dan sampai sekarang ini para sarjana melakukan studi mengenai raja Asoka dan melakukan penelitian yang bertujuan untuk membaca dan membuat inter prestasi yang pertama kali pada tahun 1837 prince menerbitkan buku yang berisi salah satu prasasti pilar delhi tapra.
          Prasasti  dari Kandahar yang memilki dua versi bahasa yaitu bahasa Yunani dan bahasa Aramik yang memberikan gambaran pada kita bahwa kekuasaan Asoka mencapai  wilayah barat .Ada dua kegiatan yang di lakukan Asoka yaitu kegiatan dalam bidang agama yang menyangkut kegiatan sosial dan kegiatan mengendalikan kerajaan yang luas dengan sistem “ isentralisasi “ pada wilayah yang di pimpin oleh seorang Kumara ( Arya putra )

SARANA PÛJÂ

SARANA PÛJÂ
By Anton Sujarwoko & Hendra Dharmasusila

v Sarana Fisik Pelaksanaan Pûjâ

1.   Paritta                                                                              Paritta pada pokoknya berarti perlindungan, perlindungan ini didapat dengan cara membaca atau mendengarkan paritta sutta (khotbah-khotbah Sang Buddha). Pembacaan paritta menimbulkan ketenangan batin bagi mereka yang mendengarkan dan yang telah mempunyai keyakinan akan kebenaran kata-kata Sang Buddha. Ketenangan itu membuat batin menjadi bahagia sehingga mampu mengatasi keresahan. Umat Buddha meyakini bahwa paritta merupakan kekuatan yang dahsyat dan selalu dapat dimanfaatkan. Meskipun demikian, paritta tidak selalu mampu menghasilkan perlindungan serta berkah sesuai yang dikehendaki. Pembacaan paritta tidak berhasil karena ada 3 sebab, yaitu halangan kamma (ada kamma-kamma tertentu yang tidak dapat dihalangi dengan kekuatan apapun), halangan kekotoran batin (batin orang yang dibacakan paritta atau batin orang yang membaca paritta diliputi oleh keragu-raguan, nafsu, dan lain-lain), dan kurang keyakinan kepada kemanjuran paritta itu.

ANIMISME


ANIMISME
By Hendra
A.I. Pengertian Animisme
Animisme berasal dari kata anima, dari bahasa latin animus dan bahasa yunani anepos, dalam bahasa sansekerta disibut prana, dalam bahas ibrani ruah. Arti kesemua itu adalah napas atau jiwa adalah ajaran/doktrin tentang realitas jiwa.dari pandangan sejarah agama, istilah tersebut digunakan dan diterapkan dalam suatu pengertian yang lebih luas untuk menunjukkan kepercayaan terhadap adanya makhluk-makhluk spiritual yang erat sekali hubungannya dengan tubuh atau jazad (Derajad, 1996). Animisme adalah kepercayaan pada roh yang mendiami semua benda seperti

Selasa, 01 Mei 2012

ACARA LOMBA MENJELANG WAISAK 2556, BE 2012 GMBA



Dalam rangka menyongsong hari raya waisak, muda-mudi SARANIYADHAMMA, gmba mengadakan suatu kegitan runitas, yaitu lomba. adapun mata lomba yang dilaksanakan antara lain:
1. lomba makan kerupuk
2. masukkan paku/pensil di dalam botol
3. membaca palivacana dengan baik dan benar
4. membaca syair dhammapada
5. cerdas cermat
6. panjat pinang, dsb...
Hal ini dilakukan setiap hari menjelang waisak, dan merupakan bagian dari kegiatan runitas pemuda/pemudi GMBA, Buani.





























Acara SPD (Sebulan Pendalaman Dhamma) GMBA 2012

























Minggu, 29 April 2012

Petikan Vinaya, Sutta, dan Abhidhamma





“Siapa saja, entah dia itu seorang bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika yang berpegang pada dhamma, hidup sesuai dengan dhamma, berkelakuan baik sesuai dengan baik, mereka itulah sesungguhnya menghargai, menjunjung, memuliakan, berbakti kepada tathagata dengan penghormatan yang paling tinggi”.
__Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya II. 138__

“Penghormatan yang paling dalam kepada guru junjungan, dhamma, dan sangha, dengan disertai kesungguhan dan cinta kasih. Seorang siswa seperti ini tidak akan gagal: ia dekat dengan nibbana”
__Anguttara Nikaya__

“Ananda, hal yang sama dilakukan terhadap jenazah tathagata seperti perlakukan terhadap jenazah seorang raja dunia. Siapapun pada kemudian hari yang membawa bunga, dupa, atau kayu cendana atau melakukan puja dan pikirannya menjadi tenang di sana, maka orang itu akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama”.
__Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya II, 142__


Buddha menguraikan lima jenis penghidupan yang tidak disarankan, yaitu:
1.    Memperdagangkan senjata
2.    Memperdagangkan makhluk hidup
3.    Memperdagangkan daging
4.    Memperdagangkan yang dapat mengurangi kesadaran
5.    Memperdagangkan racun

__Anguttara Nikaya III, 207__

Beberapa cara yang tidak jujur untuk memperoleh kekayaan yang termasuk dalam penghidupan yang salah.
1.    Melakukan muslihat, menipu
2.    Menjilat, membual
3.    Memeras, memalak
4.    Mengelapkan, memalsukan
5.    Mengambil keuntungan berlebihan/riba

__Majjhima Nikaya III. 75__

“Dalam memiliki tiga hal, seseorang penguasa dalam waktu yang singkat meraih kesuksesan dan meningkatkan pendapatannya. Apakah ketiga hal itu? Dalam hal ini, ia memiliki penglihatan yang tajam (cerdik), memiliki kecakapan, dan dapat dipercaya”.

__Anguttara Nikaya I, 116__

Sahabat palsu (akalyanamitta)
Kawan,
Yang hanya mencari sesuatu yang diambil,
Yang ucapannya berlainan dengan perbuatan,
Yang pandai menjelit, yang membuat engkau senang,
Yang boros mencari kesenangan di jalan yang sesat,
Keempat itulah musuhmu, sahabat palsumu.

__Sigalovada sutta, Digha Nikaya III,186__

Sahabat sejati (kalyanamitta)
Kawan,
Yang suka menolongmu,
Yang dekat dikala senang dan susah,
Yang suka member nasehat baik,
Yang selalu memperhatikanmu,
Keempat itulah kaawammu, sahabat sejatimu.

__sigalovada sutta, Digha Nikaya III, 188__






Minggu, 22 April 2012


Subhâsitâ Ca Yâ Vâcâ
Etammaõgalamuttama
(Bertutur Kata Dengan Baik
Adalah Berkah Utama)
__Maõgala Sutta__
By Hendra DS

Salah satu bentuk penghormatan dalam agama Buddha adalah dengan memuji kebaikan orang lain. Buddha pernah bersabda dalam maõgala sutta “Bertutur kata dengan baik adalah berkah utama”. Salah satu bentuk pujian sang Buddha yang diberikan oleh brahmana Janossoni adalah dengan memuji sang tathagata dengan sebuah kalimat “Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa”. Berikut cerita asal-usul pujian tersebut:

Gambar Ucapan Waisak 2556, BE 2012



Rekreasi di Pantai Papak, KLU