![]() |
“Siapa saja, entah dia
itu seorang bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika yang berpegang pada dhamma,
hidup sesuai dengan dhamma, berkelakuan baik sesuai dengan baik, mereka itulah
sesungguhnya menghargai, menjunjung, memuliakan, berbakti kepada tathagata dengan
penghormatan yang paling tinggi”.
__Mahaparinibbana
Sutta, Digha Nikaya II. 138__
“Penghormatan yang
paling dalam kepada guru junjungan, dhamma, dan sangha, dengan disertai
kesungguhan dan cinta kasih. Seorang siswa seperti ini tidak akan gagal: ia dekat
dengan nibbana”
__Anguttara Nikaya__
“Ananda, hal yang sama
dilakukan terhadap jenazah tathagata seperti perlakukan terhadap jenazah
seorang raja dunia. Siapapun pada kemudian hari yang membawa bunga, dupa, atau
kayu cendana atau melakukan puja dan pikirannya menjadi tenang di sana, maka
orang itu akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama”.
__Mahaparinibbana
Sutta, Digha Nikaya II, 142__
Buddha menguraikan lima
jenis penghidupan yang tidak disarankan, yaitu:
1.
Memperdagangkan
senjata
2.
Memperdagangkan
makhluk hidup
3.
Memperdagangkan
daging
4.
Memperdagangkan
yang dapat mengurangi kesadaran
5.
Memperdagangkan
racun
__Anguttara
Nikaya III, 207__
Beberapa cara
yang tidak jujur untuk memperoleh kekayaan yang termasuk dalam penghidupan yang
salah.
1.
Melakukan
muslihat, menipu
2.
Menjilat,
membual
3.
Memeras, memalak
4.
Mengelapkan,
memalsukan
5.
Mengambil
keuntungan berlebihan/riba
__Majjhima Nikaya III. 75__
“Dalam memiliki tiga hal, seseorang
penguasa dalam waktu yang singkat meraih kesuksesan dan meningkatkan
pendapatannya. Apakah ketiga hal itu? Dalam hal ini, ia memiliki penglihatan
yang tajam (cerdik), memiliki kecakapan, dan dapat dipercaya”.
__Anguttara Nikaya I, 116__
Sahabat palsu (akalyanamitta)
Kawan,
Yang hanya mencari sesuatu yang diambil,
Yang ucapannya berlainan dengan
perbuatan,
Yang pandai menjelit, yang membuat
engkau senang,
Yang boros mencari kesenangan di jalan
yang sesat,
Keempat itulah musuhmu, sahabat palsumu.
__Sigalovada sutta, Digha Nikaya
III,186__
Sahabat sejati (kalyanamitta)
Kawan,
Yang suka menolongmu,
Yang dekat dikala senang dan susah,
Yang suka member nasehat baik,
Yang selalu memperhatikanmu,
Keempat itulah kaawammu, sahabat
sejatimu.
__sigalovada sutta, Digha Nikaya III,
188__
0 comments:
Posting Komentar